Senin, 15 September 2014

KUE KUPING GAJAH



Kue kuping gajah merupakan salah satu kue tradisional asli Indonesia. Memiliki bentuk yang unik serta rasa yang manis, enak dan renyah. Bentuknya unik, tipis dan bermotif, memang sesuai dengan namanya, yaitu menyerupai kuping gajah.Selain bentuknya yang istimewa itu, kue kuping gajah ini memiliki aneka rasa, mulai dari rasa coklat, vanila hingga rasa mocca. Kue kuping gajah ini dapat ditemui di pasar-pasar tradisional dan juga swalayan. Namun, semakin jarang dijumpai karena proses pembuatannya yang cukup rumit. Padahal teknik pembuatannya cukup mudah dan bahan-bahannya pun mudah didapat. Kue kuping gajah ini cocok untuk dikonsumsi semua usia, karena tidak mengandung bahan pengawet juga pemanis buatan. Kue kuping gajah ini cocok untuk disajikan sebagai cemilan maupun teman menonton TV atau membaca majalah. Biasanya kue kuping gajah juga dihidangkan kepada para tamu di hari-hari tertentu seperti hari-hari perayaan besar (Wikipedia).



Mendengar nama kue kering yang satu ini ngeri jugu yaa, tidak ada yang tahu dari mana asalnya camilan ini disebut kuping gajah. Tapi kalau dilihat dari bentuknya, kemungkinan besar karena bentuk kue ini menyerupai kuping gajah yaitu besar dan lebar. Dulu kue kuping gajah ini sering dijumpai di pasar atau toko yang menjual kue-kue kering, dan biasanya sering dijadikan sajian di hari raya atau suguhan kalau kita sedang bertamu. Tapi akhir-akhir ini sepertinya keberadaan si kuping gajah ini mulai hilang. Contohnya anak-anak saya baru pertama kalinya melihat kue kuping gajah ini, dan baru pertama nyicip mereka langsung suka.  Renyah dan gurih katanya, apalagi ditambah bentuknya yang unik dan cantik.

Bahan yang digunakan hampir sama dengan kue pada umumnya yaitu terigu, margarin, telur dan santan. Untuk cara membuatnya juga tidak terlalu sulit, yang harus diperhatikan adalah proses menggulung antara adonan putih dan adonan coklat yang harus benar-benar menempel dan diberi air sedikit sambil ditekan. Hal ini dilakukan untuk menghindari lapisan coklat dan lapisan putih terlepas saat digoreng. Setelah kedua lapisan merekat sempurna, adonan di masukan ke dalam lemari es atau frezer selama beberapa jam agar adonan mudah diiris tipis.




KUE KUPING GAJAH
Sumber : Femina

Bahan :
300 g tepung terigu, ayak
2 sdm margarin
75 g gula bubuk
1/2 sdt garam
1/4 sdt vanili bubuk
1 butir telur ayam
75 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa, masak, dinginkan
1-2 sdm cokelat bubuk
Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:
  1. Campur terigu, margarin, gula, garam, dan vanili, aduk-aduk hingga tercampur rata.
  2. Tambahkan telur, tuangi santan sedikit demi sedikit hingga adonan tidak lengket di tangan.
  3. Ambil 1/2 bagian adonan, tambahkan cokelat bubuk, aduk hingga rata. Biarkan sisa adonan berwarna putih.
  4. Giling tipis adonan putih hingga 2 mm. Tipiskan juga adonan cokelat kira-kira hingga selebar adonan putih.
  5. Letakkan lapisan cokelat di atas lapisan putih yang sudah dioles dengan air tipis saja, gulung sambil padatkan perlahan. Diamkan selama 2 jam dalam lemari pembeku hingga adonan keras.
  6. Keluarkan dari lemari pembeku, potong adonan setebal 1 mm dengan pisau yang tajam. Setelah dipotong, tipiskan kembali adonan.
  7. Goreng dalam minyak panas dan api kecil hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan.
  8. Sajikan. 
 

      Sebenernya kue kuping gajah ini mau saya setor untuk meramaikan idfb challenge #16 kue kering, tapi kok masih kurang 1jam dari batas akhir penyetoran sudah tidak bisa register. Huaaa... sedih deh, rencananya tadi setelah magrib saya baru mau ngeblog tapi karena harus menyiapkan makan malam dan kedatangan tamu jadi mundur deh. Semoga bulan berikutnya bisa ikutan idfb challenge lagi, dan setornya jangan mepet-mepet hehee.... Semangat!!!




      0 komentar

      Posting Komentar